Minggu, 09 Oktober 2011
Pecel nDeso
Selasa, 23 November 2010
Cah Ndeso part 2
Cerita pun berlanjut ia mencoba peruntungan di kota kelahirannya Yogyakarta. Tak lebih dari 6 bulan ia pun harus pindah ke kota Solo. Dan kini nasib si anak desa ini dihadapkan pada pilihan untuk pergi lagi lebih jauh dari tanah kelahirannya. Bagaimanakah Cah Ndeso ini menghadapi takdirnya ? Kita lihat saja nanti.
Jumat, 09 Juli 2010
Neng setasiun Balapan
...Neng setasiun balapan kutho solo sing dadi kenangan kowe karo aku ...
Itulah sepenggal lagu stasiun balapan yang terkenal dilantunkan oleh Didi Kempot namun kali ini penulis tidak lagi gandrung oleh lagu itu. namun sedikit konyol saja bagi penulis sudah sebulan lebih di Solo tapi baru kali ini ke stasiun yang sudah terkenal se Indonesia bahkan mungkin sampai ke manca negara .. he he
Sabtu, 26 Juni 2010
Menikmati makanan Solo
Tak terasa sudah sebulan di Solo, ada yang lain dengan makanan khasnya di sini. ada Nasi Liwet, Tengkleng dan Cabuk Rambak.
Kalau nasi liwet dan tengkleng kayaknya sudah familier, Di jogja ada beberapa yang jual. Tapi yang terakhir cabuk rambak, masih asing. Bersama kawan-kawan gamer di solo setelah makan nasi liwet aku pesen camilan ini. Mirip kayak kupat dengan saus khusus. Habis makan nasi liwet makan camilan ini jadi tambah kenyang deh .. :D. Hari berikutnya di ajak seorang teman yang penasaran tengkleng paling enak se Solo Baru , Tegkleng Mb Diah di deket bundaran Joyotakan arah Solobaru memang mantab tenan dan ramai . Dari yg pakai mobil sampai sepeda motor pada antri . Weleh-weleh sampai mabok .. kekenyangan ha ha ha :D
Rabu, 09 Juni 2010
Pit2an Mbengi

Pit2an, udan2an, mangan2, poto2an
Walau badan sudah cape habis kerja, masih di tambah tugas dadakan, ban bocor, eh musti ganti ban lagi (dop lepas) akhirnya tetep bisa pit2an bareng temen2 :D
belum lama berangkat hujan sudah menghadang, ngeyup terus mangan2, bar mangan wareg genjot maneh karo photo2an di sepanjang jalan.
Pit2an goes to Sambisari
Senin, 10 Mei 2010
Pit2an goes to Kwaru Beach
Inilah perjalanan menuju Pantai Kwaru bersama teman-teman
. Walau sayang sampai pantai kwaru sudah kemalaman. Namun “Salut” untuk teman2 yg ikut TRIP ini karena menempuh jarak tidak kurang 30km dalam waktu 4 jam.
Publish by Windows Live Writer
Kamis, 25 Maret 2010
Pit2an ke Taman Sari

Bersepeda bersama teman-teman mengitari kota Jogja .. akhirnya sampai juga ke Taman Sari, Komplek Keraton Ngayogyokarto Hadiningrat
Kamis, 04 Maret 2010
Bersepeda bersama...seru

Akhirnya kesampaian juga pit2an sore2 ke Monumen Ngotho, dengan udara cerah ... dan tanpa halangan berarti
Terima kasih kawan-kawan
Rabu, 10 Februari 2010
Mengenang masa lalu...
Kamis, 14 Januari 2010
Sabtu, 02 Januari 2010
Sugeng Natal lan Sugeng Warso Enggal

Perayaan Natal yang sedikit berbeda ...
dengan segala kesederhanaan ...
dan dengan segala yang telah ku capai maupun yang belum tercapai di tahun 2009
Aku yakin Dia yang lebih tahu yeng terbaik bagiku... di tahun 2010
Mengutip ucapan seorang teman
...Rio Rusminanto : Janganlah minta pekerjaan yang sepadan dengan kemampuanmu, tetapi mintalah kemampuan yang sepadan dengan pekerjaanmu.maka apa yg anda perbuat bukanlah mujizat melainkan anda sendirilah mujizat...
Semoga di tahun ini Karir, Jodoh dan Kesehatan semuanya lancar.
Selamat Natal 2009
Selamat Tahun Baru 2010
Jumat, 18 September 2009
Selamat Lebaran : Mohon Maaf Lahir Batin
Rabu, 16 September 2009
Jumat, 21 Agustus 2009
Sabtu, 21 Februari 2009
Selamatkan Bahasa Jawa

Melihat artikel diatas, terusiklah penulis juga mengingatkan khususnya anak-anak muda jawa "Jong Java" dan keturunannya termasuk penulis sendiri untuk bisa berbahasa jawa dengan baik dan benar, sesuai dengan akhir kata dari si penulis artikel
Dengan perkataan lain, bahasa Jawa yang berjati diri sebagai bahasa ibu bagi sebagian terbesar warga masyarakat Yogyakarta dan sekelilingnya, sepertinya justru dibiarkan makin merana. Saya harus menegaskan, sama sekali tidaklah cukup pemertahanan bahasa Jawa hanya berhenti pada pemakaian aksara Jawa yang jelas-jelas berdimensi ortografis itu.
Maka pertanyaan mendasarnya lalu, sungguhkah kita yang "masih Jawa" ini rela membiarkan bahasa Jawa mati di lumbung sendiri? Sungguhkah tidak ada upaya superkonkret untuk membalikkan arus kepunahan bahasa Jawa? Mohon dengan segala hormat, sinyalemen kebahasajawaan yang sangat mengkhawatirkan ini benar-benar disikapi dan direfleksikan dalam-dalam! Ayo segera selamatkan bahasa Jawa!
R Kunjana Rahardi Pakar Bahasa, Konsultan Bahasa Media di Jakarta Dosen Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini Santa Maria, Yogyakarta
Kamis, 12 Februari 2009
laptop dan komputer pertamaku

kesan pertama begitu menggoda
selanjutnya terserah anda
seperti text line sebuah iklan parfum
mungkin inilah perasaanku yang ada di hatiku
melihat laptop yang begitu mungil dan keren
yang kudapat infonya dari sebuah forum jual beli
tanpa perlu lama2, setelah nego dengan pemilik
langsung aja ku bayar ...
doakan aku langgeng bersamanya
Kamis, 25 Desember 2008
Natalan di Gereja yang penuh emosi

Bersama keluarga, kami semua bersemangat ke gereja walau hari hujan rintik2...
Kebaktian Natal kali ini begitu mewah. Bait Allah di hias dengan pohon terang dan hiasan di setiap tiang2 ya.. jemaat sumua berkumpul bahkan sampai luber di luar gedung gereja.
Kebaktian berjalan lancar, dan begitu sempurna. Yang di lengkapi dengan anekdot dari Bapak Pendeta yang terinspirasi SMS yang diterima beliau di malam Natal.
kira2 begini bunyinya : Yesus seperti TRANS-TV (milik kita bersama)
KasihNya seperti SCTV (satu untuk semua)
BerkatNya semakin OKE seperti RCTI
dan Semakin Asyik Aja seperti TPI
Cukup menarik ... namun ada yang menarik dan mengusikku dengan melihat teman-teman gereja yang semakin bertambah dewasa. yang dulu Anak2 beranjak Remaja, yang Remaja telah tumbuh menjadi Pemuda, dan Teman -teman Pemudaku telah menjadi Orang Tua (walau belum semua). Seolah aku merasa sendiri dan tidak mengenal mereka lagi... (ah.. seolah ada kesedihan di hatiku ... atau ini cuma perasaanku saja ...)
Satu hal lagi mantan, yang juga merantau juga pas pulang (masih tetap manis seperti dulu), dari jauh aku melihat-nya. Kok ada yang lain dengan perasaan ini (apa maksudnya ???) namun aku harus segera terbagun dari segala hayalan masa lalu. Keadaan telah berubah ... aku harus tetap bersyukur dengan kedaanku saat ini.
Natal kali ini begitu penuh dengan emosi ...
(senang , sedih , gembira, terharu, sukacita bercampur menjadi satu)
Apakah maksudnya semua itu, mungkin hanya Tuhan yang tahu.
Semua tak ada yang abadi, kecuali firman-Nya yang telah menjadi manusia
dan kita peringati kelahiran-Nya di hari Natal ini ...
" Sugeng Natal "
Perayaan sederhana di malam Natal
Kami sekuarga melakukan kebaktian malam Natal dengan refleki Bapak, beliau yang menjadi pemimpin ibadah.
Kami sekeluarga kembali merayakan malam Natal dengan segala kesederhanaan.
Dengan segala perubahan yang walaupun kecil di setiap tahunannya. namun semua itu begitu kami syukuri. namun yang pasti semua berjalan lancar dan semakin baik.
Karena kami dari keluarga Kristen Jawa yang sederhana.
Di dalam batin terbersit harapan di tahun depan keadaan kami sekeluarga, semakin baik dan semakin baik lagi baik dalam starata ekonomi dan sosial, dari tahun ke tahun
Amin.
Selamat Natal buat Pak-e, Buk-e, Andi dan Afri
Pulang kampung lagi
Untuk pulang kampung kali ini terasa begitu indah dan sangat ku tunggu2. karena dah lama nggak pulang (sekitar 6 bulan ) dan dah lama juga nggak ketemu JLo-ku. Jauh jauh hari dah ku pesan tiket, mengingat dari dari tahun lalu yang melulu kelas ekonomi aku pakai kelas bisnis, dengan harapan dengan pelayanan yang lebih baik.
Aku musti buru2 menyesaikan tugas2 ku yang belum selesai. Setelah selesai lega rasanya dan langsung pulang.
Tetapi kadang harapan tidak sesuai dengan keinginan.
Dalam perjalanan ke kampung ternyata kelas bisnis memang beda, lebih bersih, nggak banyak pengamen dan pengemis. Namun tetap saja ada gangguan yang menguji kesabaranku.
Walaupun relatif lebih baik dari kelas ekonomi ternyata "gangguan kenyamanan" berasal dari sesama penumpang. Tangisan bayi dan anak2 kecil yang semula aku tidak pehitungkan ternyata hadir dan mengusik kenyamanan perjalanan. Dari anak yang takut naik keret adan minta pulang sampai anak2 yang merengek karena minta mainan yang di jajakan oleh beberapa penjual di kereta.. Waduhhhhhhhhh cape deh..
Yang aku sesalkan dari orang tua si anak, seolah mengagap biasa dan tidak berusaha menenangkan si anak... sebel banget aku ... kalaupun anak menangis pasti ada sebab dari orang2 di sekitarnya...
Badan yang sudah capek beberapa hari lembur demi bisa segera pulang kampung tepat waktu dengan tiket yang sudah di pesan. masih ditambah kebisingan tangisan bayi yang seolah mengalahkan suara musik dari media playerku yang sudah ku putar dengan volume maximal...
Dengan tetap bersabar dan bersandar di kursi penumpang kucoba menutup mata untuk beristirahat....